I. PERSIAPAN PEMIJAHAN
INDOBLOG BLITAR - Kolam pemijahan dapat berupa kolam tanah atau kolam tembok tetapi dasarkolam diusahakan tetap tanah. Dasar kolam tanahakan merangsang induk gurami untuk segera memijah. Syarat
kolampemijahan yaitu : airnya jernih, tenang dan mengalir kecil
sehingga suplaioksigen juga terpenuhi, ada pintu pemasukan dan
pengeluaran air dan tidak bolehterlalu banyak mengandung lumpur karena
airnya cepat keruh, air yang keruhdapat menutupi permukaan telur,
akibatnya akan mempengaruhi keberhasilanpenetasan telur.
1. PersiapanKolam Pemijahan
Persiapan
kolam pemijahan bertujuan untukmenciptakan lingkungan kolam dalam
kondisi optimal bagi ikan gurami untukmelakukan pemijahan. Kolam pemijahan harus dilengkapi dengan saluran pemasukan air danpengeluaran. Saluran
pemasukan airdibutuhkan untuk mensuplai air baru agar air kolam tetap
segar dan ketersediaanoksigen terlarut tetap terjaga. Aliranair yang masuk ke kolam dapat merangsang ikan untuk memijah.
Ikan
Gurami sepertiikan air tawar lainnya juga akan terangsang berpijah bila
ada suasana barudalam kolam, seperti bau ampo yang terbentuk akibat
pengeringan tanah kolamkemudian kena air baru. Hal inilah yangmenyebabkan pengeringan dan penjemuran pada dasar kolam pemijahan mutlakdilakukan. Selain kegiatan pengeringan,pemberian pakan daun talas juga dapat merangsang gurami untuk segera kawin.
Tahapan kegiatan yangperlu dilakukan untuk menyiapkan kolam pemijahan ikan gurami adalah sebagai berikut:
a. Kolam dikeringkan 3-7 hari, tergantung cuaca dan ketebalan lumpur dikolam. Tujuan pengeringan kolam yaitumerangsang birahi induk untuk segera kawin, membunuh hama dan penyakit serta membuang gas-gas yang membahayan ikan(misalnya: amoniak (NH3) dan H2S)
b. Perbaikan
pematang, membersihkan kolam dari semua kotoran yang ada danmasuk ke
kolam serta membersihkan rumput liar disekitar pematang
c. Jika dasar kolam banyak mengandung lumpur segera dikurangi atau dibuang
d. Setelah pengeringan kolam, dilakukan pengapuran dengan dosis 100gr/m2. Pemberian kapur selain untuk menaikkan pHtanah juga untuk membunuh bibit-bibit penyakit yang terdapat di dasar kolam
e. Kolam pemijahan diisi dengan air bersih, jernih dan memenuhi persyaratanuntuk kehidupan dan telur nantinya sedalam 80 cm
f. Setelah 3-4 hari dari pengisian air kolam, induk sudah dapat dimasukkan kekolam pemijahan
Apabila sumber air kurang jernih atau keruh,sebaiknya air diendapkan terlebih dahulu dalam bak pengendapan. Air kolam yang keruh akan menyebabkan telurterselimuti oleh lumpur sehingga telur-telur membusuk dan tidak menetas. Disamping
itu, air yang keruh kita akankesulitan untuk mengetahui apakah telah
terjadi aktifitas pemijahan dan apakahsarang telah berisi telur atau
belum.
2. MempersiapkanSarang
Induk gurami membuat sarang terlebih dahulusebelum melakukan pemijahan. Gurami meletakkan dan menyimpan telurnya didalamsarang. Di alam, induk gurami jantanmembuat sarang yang terbuat dari rumput-rumput kering yang disusun di pojokankolam. Agar proses pemijahan guramedapat berlangsung lebih cepat, pembudidaya
perlu menyediakan tempat kerangkasarang (sosog) dan bahan-bahan yang
diperlukan untuk membuat bahan sarang(seperti ijuk, sabut kelapa). Keberadaanbahan sarang tersebut juga merangsang induk cepat untuk memijah.
a. KerangkaSarang (Sosog)
Kerangka
sarang dapat berupa sosog,ranting-ranting pohon dan bilah bambu yang
cukup ditancapkan di pinggirpematang kolam. Pemakaian dengan bilah bambu
lebih praktis, hemat biaya, daninduk gurami lebih fleksibel dalam
membuat sarang. Sedangkan sosog adalah anyaman
bambuberbentuk kerucut dengan diameter lingkaran mulut sosog antara
25-30 cm dandalamnya 30-40 cm. Pemasangan sosogdilakukan di pematang dengan cara tangkainya ditancapkan ke pematangkolam. Namun ada juga yang memasangsosog di bagian tengah kolam dengan cara memasang tangkai pada pangkal sosog. Penempatan
sosog di bagian tengahkolam bertujuan untuk mengantisipasi induk yang
enggan membuat sarang dipinggirkolam, karena kondisi pinggir kolam yang
kurang nyaman dan banyak lalu lalangorang.
Pemasangan
sosogdisarankan sekitar 15-30 cm di bawah permukaan air kolam. Jarak
pemasanganantara sosog yang satu dengan lainnya sekitar 2 – 4 m. Jumlah
sosog yang dipasang di kolam pemijahandisesuaikan dengan jumlah induk
betina. Satu ekor induk betina biasanyamembutuhkan satu sarang untuk
meletakkan telurnya. Namun, semakin banyak kerangka yang
dipasangmaka akan semakin baik karena induk gurami akan lebih leluasa
memilih tempatyang diperkirakan aman dan nyaman untuk meletakkan
telurnya.
b. Bahan Sarang
Bahan sarang untuk pemijahan gurami dapatberupa ijuk, sabut kelapa dan rumput-rumput kering. Namun , yang paling banyak digunakan adalahijuk dan sabut kelapa karena lebih praktis, murah, dan mudah didapat. Pilihlah ijuk yang lembut untuk menghindaripecah atau rusaknya telur akibat gesekan dengan ijuk. Sebelum digunakan ijuk dan sabut kelapadicuci hingga bersih dan dikeringkan terlebih dahulu dengan cara dijemur.
Bahan
pembuat sarang ini biasanyaditempatkan dipinggir atau di tengah kolam
dengan posisi menggantung supayainduk dapat dengan mudah mengambil ijuk
atau sabut kelapa. Agar bisa menggantung, ijuk dan sabut kelapadijepit secara longgar dengan bilah bambu yang dipasang dipinggiran kolam. Namun kelemahannya, banyak ijuk yang jatuh kedasar kolam atau tertimbun lumpur.
Penempatan bahan sarang yang umum dilakukanpembudidaya yaitu diatas para-para yang terbuat dari bambu. Para-para bambu ini diberi kaki pada keempatsudutnya sehingga mampu menahan ijuk/sabut kelapa yang ditempatkan diatasnya. Bahan tersebut diletakkandiatas para-para yang terendam air atau rata dengan air supaya mudah diambilinduk jantan. Oleh induk jantan,ijuk/sabut kelapa diambil dan dipindahkan ke sosog atau bilah bambu yang ditancapkan pinggir pematang kolam.
3. PenebaranInduk Kekolam Pemijahan
Indukgurami yang telah matang gonad dan siap mijah dapat segera dipindahkan ke kolam pemijahan. Ciri-ciri indukikan gurame yang baik adalah sebagai berikut:
a. Memiliki sifat pertumbuhan yang cepat.
b. Bentuk badan normal (perbandingan panjang dan berat badanideal).
c. Ukuran kepala relatif kecil
d. Susunan sisik teratur,licin, warna cerah dan mengkilap sertatidakluka.
e. Gerakan normal dan lincah.
f. Bentuk bibir indah seperti pisang, bermulut kecil dan tidakberjanggut.
g. Berumur antara 2-5 tahun.
Adapun ciri-ciri untuk membedakan induk jantan dan induk betinaadalah sebagai berikut:
a. Betina
- Dahi menonjol.
- Dasar sirip dada terang gelap kehitaman.
- Dagu putih kecoklatan.
- Jika diletakkan pada tempat datar ekor hanya bergerak-gerak.
- Jika perut distriping tidak mengeluarkan cairan.
Induk betina
b. Jantan
- Dahi menonjol.
- Dasar sirip dada terang keputihan.
- Dagu kuning.
- Jika diletakkan pada tempat datar ekor akan naik.
- Jika perut distriping mengeluarkan cairan sperma berwarna putih.
IndukJantan
Penangkapan dan pelepasan induk yang telahmatang gonad dilakukan secara hati-hati agar induk tidak terluka ataustress. Penangkapan induk sebaiknyadilakukan pada pagi atau sore hari ketika cuaca tidak terlampau panas. Hal ini untuk menghindari stress pada ikanakibat perbedaan suhu yang terlalu tinggi antara di kolam induk dengan suhu dikolam pemijahan. Pemindahan induk kekolam pemijahan dilakukan setelah kolam pemijahan sudah siap dan telah diisiair.
Penangkapan induk gurami yaitu dengan caramelokalisir induk dengan menggiringnya disalah satu sisi kolam dengan menggunakan jarring yangdibentangkan. Setelah ruang geraknya di persempit, induk dapat ditangkap dengan menggunakan tangan dan dilakukandengan hati-hati. Penangkapan indukharus dilakukan satu demi satu. Penangkapan induk tidak disarankan menggunakan seser, karena akanmengakibatkan sisik ikan banyak yang terkelupas.
Cara memegang induk gurami ada caranya yaituinduk dipegang dengan tangan dengan posisi badan terbalik. Induk dipegang pelan dan hati-hati, matagurami diusahakan tertutup oleh telapak tangan agar tidak berontak. Bagi yang belum mahir dapat menggunakan kainhalus basah yang diselimutkan pada tubuh ikan secara hati-hati. Selanjutnya induk diangkat secara pelan-pelandengan posisi terlentang juga. Indukyang tertangkap dimasukkan ke dalam drum atau ember besar berisi air yang telahdipersiapkan.
Pemasukkan
induk kekolam pemijahan harus dilakukan secara hati-hati. Masukkan
induk bersama denganwadahnya ke kolam pemijahan dan biarkan gurami
keluar dan berenang dengansendirinya. Pemindahan indukdapat juga dengan cara mempergunakan kain halus basah, kemudian diangkut dandilepaskan bersama pembungkusnya. Dengan cara ini kemungkinan induk jatuh karena meronta dapat dikurangi ataudihindari. Jika induk sampai terjatuhmaka akan dapat menyebabkan stress sehingga induk tidak mau memijah.
Terimakasih Sudah Berkunjung Ke INDOBLOG BLITAR ..
Apabila ada link yang rusak tolong kasih tau saya agar secepatnya saya betulkan ... TERIMAKASIH ..
Emoticon